
Selasa, 19 Januari 2010
Handsome Devils (mudiak punk)

Selasa, 05 Januari 2010
Komersialisasi Punk Menuju Trend
"Bagaimanapun, seseorang yang berpakaian seperti punk dan mendengarkan musik-musik punk mungkin hanya untuk menyesuaikan diri dengan pergerakan punk dan hal ini bukanlah punk sebenarnya, karena punk adalah ideologi dan bukan trend."
Punk!! Sejak pertengahan tahun 70an telah menjadi suatu pergerakan yang mengejutkan, pemberontakan dan sesuatu yang tidak disenangi oleh kaum-kaum mapan. Dalam perkembangannya, punk telah menjadi suatu pergerakan socio-political yang nyata untuk beberapa orang yang mengaku dirinya sebagai punk. Band-band seperti Dead Kennedys, Blag Flag, Subhumans, The Stooges, Conflict dan masih banyak lain menolong mendistribusikan ideologi ini melalui musik yang sering kita kenal dengan punk rock. Dalam lirik-liriknya, band-band tersebut mengekspresikan ungkapan-ungkapan ketidakpuasan pada sistem-sistem dan institusi-institusi yang mengatur atau mengontrol dunia sehingga timbul korban-korban yang seharusnya tidak perlu atau pencurian perampokan perampasan hak-hak hidupnya. Mereka juga terkadang menawarkan suatu analisa atau solusi yang berpotensi untuk menyelesaikan masalah dunia. Semangat ini masih tetap ada hingga hari ini dalam musik punk dan telah berkembang dan meluas dari akar pemikiran sebelumnya. Punk adalah ideologi dan anarki adalah solusi. Itulah ungkapan yang saya tahu seputar punk. Namun apa jadinya jika ideologi itu telah berubah menjadi suatu bentuk yang cukup kontradiktif dari akarnya. Punk adalah pemikiranmu dan bukan pakaianmu. Jangan mengaku punk jika kau berkunjung ke klab malam dan berada di tengah lantai disko serta menengguk minuman mahal. Punk bukan seperti itu. Punk itu dianut dan bukan disukai. Persetan dengan kalian yang mengatasnamakan punk ketika harus membanggakan diri. Punk bukan untuk membanggakan diri, bukan pula untuk mencari popularitas akan tetapi punk adalah untuk membantumu melangkah, sebagai suatu philosophi, sebagai suatu area berfikir kritis, sebagai suatu ruang gerak, dan sebagai suatu perlawanan. Lebih baik kau buang saja kaset-kaset, CD-CD atau semua fashion yang membuatmu merasa punk, karena itu semua hanyalah atribut dan tidak berarti apa-apa. Ketika saya bergerak, saya sering melihat seseorang yang berdandan ala punk layaknya bunga yang berusaha memikat sang lebah untuk hinggap di kelopaknya. Rambut mohawk, pakaian bolong-bolong, piercing sempurna namun hati dan jiwa pemuda cinta. Baru mengenakan atributnya saja mereka merasa seorang jagoan, merasa punk sebenarnya. Sejatinya apa yang mereka kenakan tersebut hanyalah sebuah topeng srigala yang digunakan untuk membuat garang seekor domba. Sepatu Martin atau underground mengkilat, masih baru dan diimport langsung dari negara produsennya, t-shirt asli buatan luarnegeri berlambang anarki atau apapun yang memang identik dengan punk selalu membuatku terharu dan merasa berduka. Punk saat ini menjadi konsumsi kaum-kaum mapan secara materi, sebagai simbol gaul dan trend dan tak lebih dari sekedar fashion. Hanya penampilan dan bukannya pemikiran.Tak ada lagi pemikiran kritis, tak ada lagi kepedulian terhadap kaum lemah sekitarnya, tak ada lagi sikap anarkis, yang ada hanyalah punk yang berlabel kapitalis. Media-media pun mulai mengeksposnya sebagai suatu trend anak muda. Gagasan dasarnya adalah mampu mengatakan tidak pada upaya eksploitasi dan publikasi media karena media merupakan salah satu mesin kapitalis. Sehingga seharusnya punk mampu bergerak melalui kegiatan konser sendiri tanpa sponsor yang mengutamakan kepentingan pribadi, mampu menuangkan ide-ide melalui fanzine atau tulisan-tulisan yang cukup representatif dan relevan terhadap keadaan saat ini. Sekali lagi, semua ide tertulis ini hanyalah upaya berpendapat dan sama sekali tak bermaksud menggurui. Semua kritik dan saran yang masuk adalah wajar dan merupakan sarana instropeksi diri yang pantas. Hak untuk menulis, Hak untuk berpendapat serta hak untuk memandang segala sesuatu berdasarkan kesimpulan otak. http://bandungpride.multiply.com/journal/item/19/Komersialisasi_Punk_Menuju_Trend |
Jumat, 01 Januari 2010
punk

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.sumber:http://punk33metalpower.multiply.com/reviews/item/7

