Selasa, 19 Januari 2010

Handsome Devils (mudiak punk)












Handsome Devils adalah sebuah band punkrock
yang berasal dari "Mudiak" sebuah daerah kecil di sudut kota
payakumbuh-sumatera barat dan tergabung dalam
naungan komunitas bawah tanah yang bernama
"Mudiak Style Community"

Tengah tahun 2003 Handsome Devils (Handev) pada awalnya dibentuk
oleh dua orang bersaudara yaitu Fakri a.k.a KerkidS (guitar voc.)
dan Aji a.k.a BlackdjiX (bass) yang sangat sehati dan sepaham
menyukai punk sebagai lifestyle baik dari segi musik maupun ideologinya.
Keduanya sepakat bergerak berdua saja karena sangat susah menemukan
tambahan personil yang sesuai dengan konsep yang diinginkan..
sedangkan untuk manggung Handev tetap memakai dua orang
additional player yaitu pada gitar dan drum..
Keadaan ini terus berlanjut hingga akhir tahun 2004..
Kerkids sang vokalis yang telah lulus SMA melanjutkan studinya
di IPB-Bogor, sementara itu aji berusaha untuk menemukan personil
tambahan agar handev tetap ada.
Beruntung dalam waktu yang tak begitu lama aji bertemu dengan
dua orang teman lama kami yang juga seorang punk.
Bonnie a.k.a BoOm (guitar n back voc. dan Andra a.k.a CabiaK (drum).
Bertiga mereka tetap bergerak semangat walaupun tanpa kerkids.
selama di Bogor Kerkids tidak tinggal diam, ia menciptakan beberapa
lagu baru untuk Handev
Februari 2005 Kerkids pulang ke Payakumbuh,
dan setelah merampungkan beberapa lagu akhirnya Handev
menyelesaikan 4 bh demo track di Rizqi Music Studio-Padang.
yaitu :
1. Mudiak StyleCommunity
2. Bohong
3. We Are
4. Pria Kesepian
Lagu-lagu Handsome Devils yang bertempo cepat dan berisik
menceritakan tentang pemberontakan, politik, isi hati, cinta dan
kehidupan
Mereka memainkan musik anti kemapanan namun tetap
asyik untuk didengar (easy listening)

Pertengahan tahun 2006 BlackdjiX ikut hijrah ke Bogor
untuk melanjutkan studinya sehingga Handev harus break
untuk sementara.
Handev tidak menyerah begitu saja,masing-masing tetap berjuang
mempertahankan Handsome Devils.
Akhirnya setelah mendapat restu dari BoOm dan CabiaX,
KerkidS dan BlackdjiX sepakat menghidupkan Handev di Bogor
dengan memakai Additional player pada guitar dan drum..
Kopet (drum) dan BaceX (guitar) lah yang selalu membantu
Handev setiap kali manggung di Bogor.

Banyak event yang telah ikut diaramaikan oleh Handsome Devils
dan hingga saat ini lagu-lagu Handev telah dapat di nikmati
dalam :
1. Album Kompilasi "Voice Of Youth" (Desember 2006)
produksi Undertree Community (CD)
. Ass (Serang)
. D'Overtune (Bogor)
. Fleet Level (Bogor)
. Green Underwear (Bogor)
. Handsome Devils (Payakumbuh/Bogor)
. Hate To Think (Bogor)
. Mad Mangoo (Bogor)
. Nobodies Hear You (Bogor)
. Pink Monster (Bogor)
. Sound Too Risky (Jakarta)

2. Split Fourway Compilation Album "4 All The Think "Februari 2007"
Judas Production dan Unthroodent Record (Cassette)
. Apotik 251
. Handsome Devils
. Closet 38
. Drs. Moncong Petot

Saat ini Handsome Devils tengah mempersiapakan Album Pertama
mereka, mudah2an dalam waktu dekat telah keluar dan di nikmati.
Satu hal yang sangat membahagiakan bagi Handev adalah jika
maksud, tujuan dan pesan yang tertuah dalam lirik-lirik lagu
yang dibuat dapat diterima dan di dengar oleh orang lain.

2008 update: Handev telah merilis tambahan beberapa demo track.....
1. Hope
2. Dia
3. Politik Kotor
4. Hope (acoustic version)


for free download...



Selasa, 05 Januari 2010

Komersialisasi Punk Menuju Trend

"Bagaimanapun, seseorang yang berpakaian seperti punk dan mendengarkan musik-musik punk mungkin hanya untuk menyesuaikan diri dengan pergerakan punk dan hal ini bukanlah punk sebenarnya, karena punk adalah ideologi dan bukan trend."


PunkdfsdfsdfAdalah bagaimana kita menyikapi perubahan terhadap suatu ideologi perlawanan. Berangkat dari keprihatinan yang terjadi pada budaya punk yang mulai bertransisi menjadi suatu trend dan upaya kapitalis mengintepretasikannya menjadi suatu celah pendapatan maka saya merilis tulisan ini. Bukan untuk menggurui atau berusaha menanamkan propaganda dikepalamu atau menyebarkan suatu dogma karena punk itu berasal dari pemikiranmu sendiri atas suatu reaksi yang terjadi disekitarmu. Sebelumnya saya mohon maaf kepada para dedengkot punk yang lebih senior atau yang lebih paham apa itu punk. Saya hanya mencoba membagi pemikiran, berusaha untuk berekspresi, berfikir, berpendapat berdasarkan pengalaman, berdasarkan kenyataan yang ada sebagai suatu imbas keprihatinan dan kekesalan terhadap orang-orang yang mengakui dirinya punk namun tidak tau apa itu punk sebenarnya. Berawal dari trend yang sekarang ini telah ada, saya melihat bahwa punk itu bukan seperti awalnya dimana punk dilahirkan dari suatu embrio ketidakberdayaan, perlawanan, pemberontakan.

Punk!! Sejak pertengahan tahun 70an telah menjadi suatu pergerakan yang mengejutkan, pemberontakan dan sesuatu yang tidak disenangi oleh kaum-kaum mapan. Dalam perkembangannya, punk telah menjadi suatu pergerakan socio-political yang nyata untuk beberapa orang yang mengaku dirinya sebagai punk. Band-band seperti Dead Kennedys, Blag Flag, Subhumans, The Stooges, Conflict dan masih banyak lain menolong mendistribusikan ideologi ini melalui musik yang sering kita kenal dengan punk rock. Dalam lirik-liriknya, band-band tersebut mengekspresikan ungkapan-ungkapan ketidakpuasan pada sistem-sistem dan institusi-institusi yang mengatur atau mengontrol dunia sehingga timbul korban-korban yang seharusnya tidak perlu atau pencurian perampokan perampasan hak-hak hidupnya. Mereka juga terkadang menawarkan suatu analisa atau solusi yang berpotensi untuk menyelesaikan masalah dunia. Semangat ini masih tetap ada hingga hari ini dalam musik punk dan telah berkembang dan meluas dari akar pemikiran sebelumnya.

Punk adalah ideologi dan anarki adalah solusi. Itulah ungkapan yang saya tahu seputar punk. Namun apa jadinya jika ideologi itu telah berubah menjadi suatu bentuk yang cukup kontradiktif dari akarnya. Punk adalah pemikiranmu dan bukan pakaianmu. Jangan mengaku punk jika kau berkunjung ke klab malam dan berada di tengah lantai disko serta menengguk minuman mahal. Punk bukan seperti itu. Punk itu dianut dan bukan disukai. Persetan dengan kalian yang mengatasnamakan punk ketika harus membanggakan diri. Punk bukan untuk membanggakan diri, bukan pula untuk mencari popularitas akan tetapi punk adalah untuk membantumu melangkah, sebagai suatu philosophi, sebagai suatu area berfikir kritis, sebagai suatu ruang gerak, dan sebagai suatu perlawanan. Lebih baik kau buang saja kaset-kaset, CD-CD atau semua fashion yang membuatmu merasa punk, karena itu semua hanyalah atribut dan tidak berarti apa-apa.

Ketika saya bergerak, saya sering melihat seseorang yang berdandan ala punk layaknya bunga yang berusaha memikat sang lebah untuk hinggap di kelopaknya. Rambut mohawk, pakaian bolong-bolong, piercing sempurna namun hati dan jiwa pemuda cinta. Baru mengenakan atributnya saja mereka merasa seorang jagoan, merasa punk sebenarnya. Sejatinya apa yang mereka kenakan tersebut hanyalah sebuah topeng srigala yang digunakan untuk membuat garang seekor domba. Sepatu Martin atau underground mengkilat, masih baru dan diimport langsung dari negara produsennya, t-shirt asli buatan luarnegeri berlambang anarki atau apapun yang memang identik dengan punk selalu membuatku terharu dan merasa berduka. Punk saat ini menjadi konsumsi kaum-kaum mapan secara materi, sebagai simbol gaul dan trend dan tak lebih dari sekedar fashion. Hanya penampilan dan bukannya pemikiran.Tak ada lagi pemikiran kritis, tak ada lagi kepedulian terhadap kaum lemah sekitarnya, tak ada lagi sikap anarkis, yang ada hanyalah punk yang berlabel kapitalis. Media-media pun mulai mengeksposnya sebagai suatu trend anak muda.

Gagasan dasarnya adalah mampu mengatakan tidak pada upaya eksploitasi dan publikasi media karena media merupakan salah satu mesin kapitalis. Sehingga seharusnya punk mampu bergerak melalui kegiatan konser sendiri tanpa sponsor yang mengutamakan kepentingan pribadi, mampu menuangkan ide-ide melalui fanzine atau tulisan-tulisan yang cukup representatif dan relevan terhadap keadaan saat ini.

Sekali lagi, semua ide tertulis ini hanyalah upaya berpendapat dan sama sekali tak bermaksud menggurui. Semua kritik dan saran yang masuk adalah wajar dan merupakan sarana instropeksi diri yang pantas. Hak untuk menulis, Hak untuk berpendapat serta hak untuk memandang segala sesuatu berdasarkan kesimpulan otak.


http://bandungpride.multiply.com/journal/item/19/Komersialisasi_Punk_Menuju_Trend

Jumat, 01 Januari 2010

punk


Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.


Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.

sumber:
http://punk33metalpower.multiply.com/reviews/item/7